Arti thrifting adalah baju atau pakaian yang sudah pernah dipakai namun dijual kembali dan masih layak untuk dibeli. Dalam bahasa yang lebih populer, arti thrifting adalah berbelanja barang second untuk berhemat sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Menariknya, menjadikan belanja baju thrifting sebagai pilihan adalah cara mengurangi industri fast fashion yang condong pada limbah lingkungan.
Momen pergi ke tempat thrifting dan memilih baju layak pakai pun menjadi pesona baru bagi generasi saat ini. Termasuk jatuh cinta pada kemauan diri untuk decluttering dan setuju pada konsep sustainability untuk menekan impulse buying pada fast fashion.
Lebih Detail tentang Arti Thrifting
Melihat dari arti thrifting, menjual dan membeli barang second masuk pada kategori thrifting. Kabar baiknya, thrifting memilki banyak manfaat. Bukan hanya berhemat, kamu juga dapat mengurangi dampak buruk lingkungan.
1. Mendukung Penggunaan Ulang Pakaian
Seseorang sering membeli barang tanpa menyadari berapa banyak yang sudah mereka punya. Membeli baju thrifting adalah menjalankan konsep jangka panjang. Daripada membeli baju baru, berbelanja barang second memberikan kepuasan untuk memilih dari yang sudah ada dan bisa lebih ramah lingkungan.
2. Minimalis Memberikan Kebahagiaan
Thrifting dekat dengan arti decluttering, yaitu menyortir sederet baju yang pernah dipakai lalu mengelolanya.
Bagi seller, keberadaan pakaian menumpuk mulai membuat seseorang tidak bahagia dan pilihan untuk menjual kembali adalah satu cara memperoleh keuntungan. Decluttering memberi kamu ketenangan dalam menciptakan lebih banyak ruang sekaligus menambah kebahagiaan.
3) Mengurangi Limbah Tekstil
Berbelanja barang thrifting adalah cara paling efektif untuk menyalurkan rumah baru kepada baju dan pakaian bagus yang tidak akan berakhir di tempat sampah. Hal ini pastinya membantu mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Kamu selalu bisa memilih untuk menyumbangkan sesuatu daripada membuangnya. Dengan cara ini kamu pun bisa mengurangi limbah tekstil dan jejak karbon yang dihasilkan oleh industri fashion.
Tips Berbelanja Barang Thrifting Pertama Kali
Berbelanja baju thrifting berbeda dengan belanja baju biasanya. Sebagaimana arti thrifting diatas, thrifting adalah berbelanja barang second untuk berhemat. Untuk itu dalam memilih baju yang kamu pakai perlu ada sederet hal yang kamu perhatikan. Berikut ini tips thrifting untuk kamu yang baru pertama kali melakukannya.
1. Perlu Teliti dan Sabar
Banyak baju berderet dan menawarkan banyak pilihan. Sayangnya, hal tersbut tidak menjamin kamu segera menemukan baju yang sesuai selera.
Kamu perlu memilih satu per satu dengan sabar. Apabila kamu terburu-buru, bisa jadi kamu justru membeli barang yang apa adanya dan menyetujui barang yang kualitasnya tidak terlalu baik.
2. Tentukan budget dari pakaian yang ingin dibeli
Thrifting adalah menemukan baju dengan harga yang lebih murah namun masih berkualitas baik. Kamu perlu berhati-hati karena bisa jadi kamu berubah jauh lebih konsumtif. Untuk mencegah hal ini terjadi, tekankan pada diri untuk tidak membeli barang lebih banyak dari yang dibutuhkan.
3. Perhitungkan Biaya Perbaikan Baju Thrifting
Sederet barang di toko thrifting tidak selalu dalam kondisi terbaik. Salah satu kekurangan dari membeli pakaian second adalah kamu perlu siap-siap memperbaiki satu dua hal.
Beberapa mungkin tertinggal noda kotor, sebagian lainnya mungkin perlu dibawa ke tempat perbaikan untuk menguatkannya lagi. Pastikan untuk memperhitungkan biaya yang kamu keluarkan. Apakah worth dengan perbaikan yang perlu dilakukan, atau tidak.
Sahabat AVO, apa yang kita lakukan hari ini adalah tabungan untuk hidup kita dimasa depan. Keputusan untuk berbelanja baju thrifting adalah cara yang bisa dilakukan untuk menekan industri fast fashion dan limbah tekstil yang terjadi. Apabila kamu memiliki kemauan yang sama maka kamu bisa memulainya lewat lemari dan meja rias kamu.
Avoskin memiliki kampanya #MulaiDariMejaRias, yaitu gerakan mengumpulkan botol skincare kosong yang sudah tidak terpakai lagi untuk dikirimkan pada Avoskin dan kami daur ulang. Last but not least, melakukan audit barang kesayangan kita bukanlah soal membatasi diri, melainkan memilah dengan bijak untuk menuju kehidupan yang bermakna.
Source:
- Rangga Timur Aryaputra, Okta Wibowo, T., Juan Stefan, R. ., Yusiana, R. ., & Jessica. (2023). The Phenomenon of Thrifting As An Alternative Solution Related to Reducing Environmental Impact on Fast Fashion. Formosa Journal of Multidisciplinary Research, 2(8), 1511–1526.
- Vicamara, U., Santoso, A., & Riawan, R. (2023). Thrift shopping intention: Understanding determinant of second-hand apparel shopping behavior. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 26(2), 393–412.
Last Updated on November 24, 2024
No Comment