Lactic acid merupakan salah satu turunan dari AHA atau asam alfa hidroksi yang terkenal paling lembut diantara turunan AHA lainnya. Meskipun lembut dan ringan namun manfaatnya tidak kalah ciamik. Kandungan satu ini terkenal sebagai eksfoliator yang mampu mendukung proses pergantian sel di permukaan kulit supaya wajah lebih cerah dan sehat.
Beragam Manfaat Lactic Acid

Lactic Acid menjadi turunan AHA yang sangat cocok digunakan jika kamu memiliki wajah sensitif namun tetap ingin melakukan eksfoliasi. Senyawa ini ringan, bahkan bisa digunakan oleh Ibu Hamil. Menggunakan Lactic Acid secara rutin pun bisa memberikan manfaat. Yuk, kita lihat fungsi Lactic Acid untuk kulit ada apa aja!
- Meluluhkan sel kulit mati
- Mengangkat komedo putih
- Membuat kulit lebih kencang
- Menyamarkan kerutan di wajah
- Menyamarkan noda hitam di wajah
- Mencerahkan kulit wajah
- Mengurangi bintik hitam
- Melembapkan kulit
Manfaat Lactic Acid Makin Optimal Jika Dicampur Kandungan Ini
Sahabat Avo, kelebihan dari Lactic acid dibandingkan jenis AHA lainnya adalah sifatnya yang ringan dan mampu menjaga kulit tetap lembap. Kalau kamu menggunakan Lactic Acid dengan cara yang tepat maka kamu bisa mendapatkan manfaat yang optimal.
Kamu pun bisa mencampurkan Lactic Acid dengan Niacinamide. Keduanya bekerja dengan saling menyempurnakan. Jika Lactic Acid bekerja untuk mengeksfoliasi kotoran di kulit, maka Niacinamide bertugas melembapkan kulit yang berpotensi kering pasca eksfoliasi.
Lactic acid yang digunakan bersama Niacinamide dapat mengeksfoliasi kulit dan meluruhkan sel kulit mati yang menumpuk supaya bisa berganti dengan sel baru yang lebih sehat dan cerah. Menggunakan keduanya akan membuat kulit Anda menjadi cerah alami serta mengurangi risiko hiperpigmentasi.
Kabar baiknya, kamu bisa menemukan Lactic Acid dan Niacinamide pada satu produk serum. Avoskin Your Skin Bae Lactic Acid 10% adalah serum yang menggabungkan Niacinamide dan Kiwi Extract menjadi formulasi aman untuk mengangkat sel kulit mati, memicu proses regenerasi kulit, membantu mencerahkan kulit, menyamarkan tampilan garis halus, hingga melembapkan kulit.
5 Kandungan yang Tidak Boleh Dicampur dengan Lactic Acid
Berkat manfaatnya yang beragam, Lactic Acid pun banyak ditemukan pada skincare wajah dalam formula serum. Meskipun demikian, kamu harus tahu bahwa Lactic Acid tetaplah masuk sebagai kategori bahan aktif. Ini artinya dalam proses penggunaannya kamu tidak boleh sembarangan.
Serum yang mengandung Lactic Acid tidak boleh digunakan asal layer. Melainkan ada aturan sendiri bahwa Lactic Acid tidak boleh dicampur dengan sederet bahan aktif tertentu. Kalau tetap dipaksakan, maka manfaat Lactic Acid akan berkurang dan wajahmu bisa mengalami iritasi. Dibawah ini telah dirangkum, 5 kandungan yang tidak boleh dicampur dengan Lactic Acid.
1. Lactic Acid dengan Retinol
Pertama, Lactic Acid tidak boleh dicampur dengan Retinol karena keduanya bekerja pada pH yang berbeda. Jika Retinol bekerja optimal pada pH netral hingga sedikit basa, maka lactic acid bekerja paling baik pada pH asam.
Menggunakan keduanya secara bersamaan dapat meningkatkan risiko iritasi dan sensitivitas kulit. Selain itu, Lactic Acid dan Retinol saling menetralkan yang membuat efektivitas masing-masing kandungan berkurang.
Kalau kamu menggunakan Lactic Acid, maka aplikasikan bahan ini pada rutinitas skincare yang berbeda dengan Retinol. Misalnya, Lactic Acid pada pagi hari dan Retinol pada malam hari.
2. Lactic Acid dengan Vitamin C
Selanjutnya, Lactic Acid tidak boleh dicampur dengan vitamin C karena dapat menimbulkan ketidakstabilan pH yang memicu iritasi pada kulit sensitif. Berbeda dengan Retinol yang saling menetralkan, antara Lactic Acid dan vitamin C, keduanya membutuhkan pH yang rendah untuk bekerja secara efektif. Sayangnya, menggunakan kedua bahan ini dalam waktu yang bersamaan bisa menyebabkan ketidakstabilan pada pH.
3. Lactic Acid dengan Benzoyl Peroxide
Umumnya, kamu bisa menemukan kandungan Benzoyl Peroxide pada obat totol jerawat yang berperan membunuh bakteri penyebab jerawat lalu membuatnya kering. Sayangnya, Lactic Acid tidak boleh dicampur dengan benzoyl peroxide dalam waktu yang bersamaan karena efek pengeringan dari Benzoyl Peroxide juga bisa mengurangi efektivitas lactic acid. Mencampurkan keduanya, membuat kulit yang sedang meradang jadi lebih sensitif.
4. Lactic acid dan Glycolic Acid
Kandungan yang tidak boleh dicampur dengan Lactic Acid berikutnya yaitu Glycolic Acid yang merupakan turunan AHA juga. Ternyata, karena satu keluarga dengan AHA maka peran keduanya dalam mengangkat sel kulit mati bisa menyebabkan overexfoliate dan akhirnya menimbulkan reaksi gatal atau ruam.
Apabila hal ini terjadi maka kulitmu bisa iritasi. Kalau kamu mau mengeksfoliasi kulit menggunakan Lactic Acid maka cukup pilih satu antara Lactic Acid atau Glycolic Acid.
5. Lactic acid dan Salicylic Acid
Terakhir, Lactic Acid tidak boleh dicampur dengan Salicylic Acid karena sama-sama bersifat eksfoliatif. Mencampurkan keduanya pada satu waktu membuat eksfoliasimu menjadi berlebihan.
Lactic acid berasal dari golongan AHA, sedangkan salicylic acid merupakan bagian dari BHA. Kamu bisa memilih untuk menggunakan salah satu atau membedakan periode waktu penggunannya.
Last Updated on February 24, 2025
No Comment