Body shamming adalah tindakan yang tidak baik. Disadari atau tidak, beberapa orang kerap melakukan body shaming dan menganggapnya sebagai candaan.
Body shaming adalah perilaku menjelekkan atau mengomentari penampilan fisik orang lain. Tindakan ini sama saja dengan bullying. Biasanya orang melakukan body shaming untuk mencairkan suasana, mengundang tawa, iseng, ingin melucu, hingga ingin menghina. Padahal orang yang bersangkutan merasa tidak nyaman dengan perkataan tersebut. Nah, kamu sering kena body shaming? Yuk, hadapi perkataan orang lain itu dengan bijak.
Contoh Perkataan Body Shaming
Kamu pernah dapat komentar tentang tubuhmu? Meski biasanya komentar itu ditujukan sebagai bentu perhatian, terkadang perkataan atau komentar orang terdengar menyakitkan. Body shaming bisa terjadi secara langsung dan tidak langsung misalnya di media sosial. Tindakan ini bisa terjadi dari siapapun pria atau wanita, anak-anak bahkan orang dewasa. Sayangnya, sering kali orang tidak sadar dengan perkataan atau perlakuannya. Berikut ini adalah beberapa perkataan yang bisa dianggap body shaming.
- “Wah, makin langsing aja ya, padahal temanmu pada gemuk”
- “Itu perut apa karung?”
- “Ya ampun kok kamu makin kurus aja sih”
- “Jerawat kamu kok banyak banget sih”
- “Ih kamu iteman ya sekarang”
- “Mukamu kok belang-belang sih”
Beberapa contoh perkataan di atas kadang tidak disadari dan menimbulkan efek burung untuk orang lain. Nah, ada beberapa dampak dari tindakan body shaming ini.
Baca Juga : Mengenali Insecure, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dampak Body Shaming
Body shaming bukanlah hal yang bisa dianggap sepele bahkan dimaklumkan. Berikut ini ada beberapa dampak buruk body shaming untuk korbannya.
- Rasa percaya diri semakin menurun
- Menimbulkan gangguan mental seperti depresi
- Bisa menyebabkan gangguan makan seperti bulimia atau binge eating
- Resiko obesitas meningkat
- Meningkatkan risiko bunuh diri
Kalau kamu sudah mulai mengalami bahkan melakukannya, sebaiknya segera sudahi hal itu sekarang juga dan tidak mengulanginya lagi. Setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda dan harus dihargai serta pantas mendapat kasih sayang.
Yuk, ikuti beberapa cara ini untuk menghentikan pikiran body shaming. Jangan sampai kamu sebagai pelakunya ya!
Cara Menghadapi Body Shaming
Kamu bisa melakukan beberapa hal ini untuk menghadapi body shaming yang kamu dapatkan dari orang lain. Simak penjelasannya di bawah ini.
- Sadari Tidak Ada Manusia Sempurna
Kamu wajib memahami kalau tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Jika penampilan orang lain tidak sama dengan dirimu, bukan berarti ini adalah hal yang buruk atau lebih baik. Kamu cukup menyadari bahwa setiap orang, termasuk dirimu memiliki kekurangan dan tidak ada yang perlu disalahkan.
- Berhenti Memikirkan Komentar Orang Lain
Daripada sibuk memikirkan omongan atau mengurusi orang lain, kamu bisa fokus saja dengan dirimu sendiri. Kamu tidak perlu terlalu memikirkan tanggapan orang lain karena tidak ada manfaatnya untukmu. Kamu harus fokus pada dirimu untuk menjadi lebih baik atau merawat dirimu dengan baik.
- Menyadari dan Menerima Diri Sendiri
Berubuh kurus, berkulit gelap, atau berambut keriting bukanlah hal yang buruk. Jadi kamu harus berhenti membuat hal tersebut berkesan negatif dalam diri sendiri, karena hal ini akan membutmu menjadi tidak percaya diri akibat sesuatu yang tidak penting. Kalau kamu ingin memperbaiki dirimu bisa saja tetapi jangan sampai memaksakan diri hingga menjadi hal buruk. Sebaiknya terima kondisi dirimu apa adanya.
- Ciptakan Inner Supporter dalam Diri Sendiri
Selalu tanamkan kata-kata yang menjadi penguat untuk diri sendiri seperti “Saya cantik” atau “Saya menarik”. Semakin sering kata-kata itu diulang, kamu akan semakin mempercayainya. Lama kelamaan kamu tidak akan mempedulikan perlakuan body shaming yang diterima dari orang lain pada kondisi fisikmu. Jangan biarkan pendapat orang lain tentang satu hal kecil pada tubuhmu melumpuhkan potensi besar dalam dirimu.
Orang yang merasa malu dengan kondisi tubuhnya cenderung akan bersembunyi dan menghindari tampil di depan umum atau berinteraksi dengan orang banyak. Hal ini akan mengganggu kehidupan sosial, prestasi sekolah, dan produktivitasmu. Maka dari itu, kamu harus membentengi diri dan rasa percaya dan bangga pada diri sendiri.
Last Updated on June 15, 2021
2 Comments
1
1