Bunga Camellia memang terlihat cantik ya! Siapa sangka manfaat bunga camellia ini juga untuk kesehatan kulit loh.
Kini ekstrak bunga sangat umum digunakan sebagai bahan dasar dalam produk perawatan kecantikan. Salah satu jenis bunga yang juga cukup populer sebagai kandungan skincare adalah bunga kamelia Jepang, atau yang juga dikenal dengan nama camellia japonica. Bunga yang juga bernama Tsubaki ini juga banyak ditemukan di negara Asia lainnya, seperti Korea dan Cina. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa manfaat bunga kamelia untuk kulit wajah kamu sangatlah beragam. Tidak heran jika penggunaannya sebagai bahan dasar kosmetik pun cukup umum. Bunga kamelia yang digunakan untuk produk kosmetik diambil saripatinya, melalui proses penyulingan hingga menjadi minyak atsiri. Minyak hasil penyulingan inilah yang akhirnya digunakan sebagai perawatan kecantikan kulit alami perempuan Asia sejak zaman dulu. Nah, berikut ini manfaat bunga camellia untuk kesehatan kulit.
1. Melembapkan dan Mencerahkan Kulit
Minyak Camellia banyak digunakan sebagai bahan produk kecantikan dan perawatan kulit. Kandungan asam oleat dalam minyak Camellia bermanfaat melembapkan dan cepat terserap kulit. Minyak Camellia membantu kulit terasa lebih lembut, halus, dan menyamarkan keriput serta garis penuaan, serta mempercepat penyembuhan luka.
2. Menangkal Radikal Bebas
Manfaat bunga kamelia untuk kulit selanjutnya adalah menangkal radikal bebas. Memiliki kandungan plifenol dan asam galat yang dapat bekerja sebagai antioksidan alami dari bunga camellia. Selain kedua kandungan ini, masih banyak lagi senyawa antioksidan dalam ekstrak bunga kamelia. Dengan menggunakan skincare berkandungan bunga kamelia, maka keberadaan beberapa enzim antioksidan yang secara alami pada kulit kita akan semakin meningkat. Antioksidan alami yang dimaksud adalah superosida dismutase, katalase, dan glutathione peroksidaser. Hal ini dapat meminimalisir dampak buruk radikal bebas, dan memperbaiki kondisi kulit yang bermasalah karena masalah tersebut.
3. Menunda Munculnya Tanda Penuaan Kulit
Penggunaan bunga kamelia secara topikal, baik ketika dibuat secara alami sendiri atau menggunakan skincare, dapat merangsang produksi kolagen pada kulit. Kolagen merupakan senyawa alami yang sebenarnya bisa diproduksi tubuh secara alami. Namun karena faktor usia dan paparan radikal bebas, produksi kolagen secara alami dapat berkurang.
Nah, bunga camellia ini sangat membantu kamu yang ingin menjaga keremajaan kulit. Sebab bahan alami ini juga bisa menghambat kerja enzim pengurai kolagen yang dapat memicu munculnya tanda-tanda penuaan, seperti keriput, kulit yang kasar dan kering, dan lainnya.
4. Mengatasi Pori-Pori Besar
Pori-pori yang besar tidak hanya membuat penampilan tidak bisa maksimal, karena riasan wajah yang cigunakan juga tidak bisa menempel dengan kulit dan tidak dapat bertahan lama. Pori-pori yang besar juga menyebabkan kulit wajahmu jadi lebih mudah berminyak, hasilnya pori-pori akan tersumbat dan memicu munculnya jerawat atau komedo.
Untungnya, bunga kamelia bisa menjadi pilihan yang efektif untuk mengatasi masalah pori-pori wajah yang besar. Ini dikarenakan, kemampuan camellia japonica yang dapat merangsang produksi kolagen mampu memperkecil ukuran pori-pori wajah.
Perbedaan Camellia Oleifera dan Camellia Sinensis
Camellia Oleifera memiliki efek antioksidan yang memerangi kerusakan kulit akibat lingkungan dan ultraviolet, ekstrak teh dapat menghambat beberapa enzim yang terlibat dalam molekul pengurai, seperti kolagen, asam hialuronat, dan elastin, yang dapat memperlambat tanda-tanda penuaan. Molekul tertentu mungkin memiliki manfaat anti inflamasi juga.
Bedanya dengan ekstrak daun Camellia Sinensis adalah jenis tanaman teh lain dengan sifat yang sangat mirip. Perbedaan utamanya adalah bagaimana keduanya diekstraksi. Minyak biji Camellia Oleifera sering disebut sebagai minyak biji teh dan telah digunakan selama berabad-abad dalam perawatan kulit, bahkan untuk memasak. Minyak biji Camellia Oleifera juga dapat menembus dengan cepat ke dalam kulit, tanpa meninggalkan rasa berminyak dan sangat stabil terhadap oksidasi.
Last Updated on January 2, 2023
No Comment