Kulit terasa panas dan perih? Bisa jadi itu disebabkan oleh kulit terbakar sinar matahari. Ikuti cara mengatasi kulit terbakar matahari ini!
Kulit akan terasa panas dan perih apabila kulit tidak dilindungi dari paparan sinar matahari langsung. Luka bakar kategori ringan ini bisa ditandai dalam bentuk kulit yang berubah kemerah-merahan, bahkan lecet. Agar kulit tidak teriritasi berlarut-larut, berikut ini 7 langkah awal yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan kulitmu kembali seperti kondisi semula. Yuk, ikuti beberapa cara mengatasi kulit terbakar matahari!
1. Tempelkan Handuk Basah
Pada saat kulit mulai terasa panas dan perih, diamkan sejenak telebih dahulu selama 5 menit. Biarkan kulit mengembalikan suhu normalnya. Setelah itu kamu baru boleh menempelkan handuk dingin serta basah pada bagian kulit yang terbakar selama kurang lebih 10 menit sampai 15 menit. Ulangi selama beberapa kali sampai sampai kulit terasa dingin. Rasa sejuk ketika ditempel handuk dingin adalah cara sederhana untuk meredakan rasa panas setelah terbakar sinar matahari.
2. Mandilah dengan Air yang Sejuk
Setelah kulit dikompres dengan handuk basah, mandilah dengan air dingin yang segar. Cara ini bisa membantu meredakan rasa sakit yang ada di kulit. Bersihkan bagian tubuh sampai sebersih-bersihnya. Tapi ingat, jangan terlalu lama mandi atau berendam. Sebab, sinar matahari justru membuat kulit sensitif sehingga bisa berdampak pada kulit menjadi kering dan mengelupas. Mandi sewajarnya saja dan gunakan sabun yang lembut. Setelah usai, keringkanlah bagian tubuh kamu dengan menepuk-nepuknya dengan handuk lembut.
3. Berikan Gel Pendingin Kulit
Sebelum mengoleskan pelembap, ada baiknya kamu memberikan gel pendingin yang berfungsi untuk mengobati kulit yang terbakar sinar matahari. Salah satunya kamu bisa memanfaatkan lidah buaya untuk mengatasinya. Lidah buaya memang memiliki zat yang menyejukkan di kulit. Kamu bisa manfaatkan lidah buaya baik itu tanamannya langsung atau gel yang terbuat dari lidah buaya. Simpan lidah buaya di dalam lemari es. Saat sudah dingin, keluarkan, potong, dan kemudian oleskan gel-nya pada kulit yang terbakar. Kalau kamu ingin yang lebih fleksibel, kamu bisa mengunjungi gerai kecantikan dan menemukan puluhan produk gel pendingin dari lidah buaya.
4. Oleskan Pelembap yang Cepat Meresap
Jika kulit sudah terasa dingin dan kembali ke suhu normal, barulah kamu oleskan pelembap sebagai penyegar serta pelindung kulit supaya tetap terhidrasi dengan baik. Pelembap berfungsi mengatasi masalah kulit kering agar tidak sampai terjadi pengelupasan. Selain itu, dengan mengoleskan pelembap secara rutin setiap dua atau tiga jam sekali akan memberikan rasa dingin sehingga rasa panas setelah terbakar sinar matahari pun perlahan akan hilang. Berikan perlindungan maksimal pada kulit wajahmu dengan menggunakan serangkaian produk Avoskin yang akan membuat kulitmu tetap terlihat sehat, segar, dan cerah alami.
5. Perbanyak Minum Air Putih
Pastikan juga untuk selalu mengkonsumsi air putih agar metabolisme tubuh kembali normal. Ya, beragam manfaat air putih secara rutin akan menjaga kestabilan jumlah cairan tubuh. Untuk itu, minumlah banyak air putih setidaknya 8 gelas per hari apalagi saat cuaca panas agar cairan yang keluar melalui keringat dapat segera tergantikan. Dengan begitu, suhu tubuh juga akan kembali stabil seperti semula.
6. Pakailah Pakaian yang Tertutup dan Tidak Panas
Kenakan pakaian longgar dan tertutup sehingga kulit tidak terasa perih lebih parah. Pakaian lengan panjang, celana atau rok panjang, topi, dan kacamata hitam supaya kulit yang baru terbakar tidak semakin parah. Mengenakan pakaian ketat justru akan membuat kulit tidak dapat bernafas dengan baik. Gunakan pakaian dengan bahan katun terbaik agar keringat dapat terserap dengan optimal dan kulit dapat terlindungi dari rasa gatal-gatal. Perlindungan maksimal juga harus kamu berikan pada kulit wajahmu. Pastikan kamu juga mengenakan pelindung wajah seperti topi atau kacamata hitam supaya kulit tidak terbakar sinar matahari lagi.
7. Ketika Beraktivitas di Luar Ruangan, Gunakan Sunscreen
Beberapa hari setelah wajah teriritasi akibat sinar matahari, usahakan jangan terlibat terlalu banyak aktivitas dengan matahari. Kalau ada pekerjaan yang memaksamu berkegiatan outdoor, jangan lupa kenakan sunblock dengan SPF yang sesuai kebutuhan kulitmu. Kamu dapat memilih produk sunblock dengan kadar SPF sedang yaitu 15-30. Pakailah sunblock 30 menit sebelum keluar rumah. Ulangi pemakaian bila aktivitasmu menuntutmu untuk berlama-lama di luar ruangan. Dengan demikian, kulit akan tetap terlindungi dari sinar matahari sehingga tidak memperparah keadaan kulit.
Jadi, lakukan semua cara seperti di atas supaya kulit yang teriritasi karena sinar matahari bisa sembuh lebih cepat. Agar semakin menambah wawasanmu, kamu juga bisa mengintip tips kecantikan lainnya di sini!
Last Updated on September 29, 2022
No Comment