Tekstur muka kamu kasar dan muncul banyak benjolan kecil? Mungkin kamu sedang mengalami yang namanya bruntusan. Cari tau yuk tentang penyebab bruntusan ini!
Pernah tidak sih waktu kamu meraba wajah dan permukaanya terasa kasar? Selain kasar, kamu merasakan adanya benjolan kecil yang banyak dan bergerombol. Jika iya, kamu sedang mengalami kondisi kulit yang dinamakan bruntusan. Penyebab dari bruntusan sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal, begitu pula dengan cara mengatasinya. Coba kita pahami yuk apa itu bruntusan dan bagaimana cara mengatasinya.
Apa itu Bruntusan?
Bruntusan adalah kondisi masalah kulit yang memiliki ciri—ciri munculnya bintik kecil dan juga berubahnya tekstur kulit. Kondisi kulit ini hampir mirip dengan jerawat namun memiliki bentuk dan tekstur yang berbeda. Biasanya, bruntusan akan muncul secara bergerombol di tempat daerah tubuh tertentu. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa, bruntusan hanya muncul di satu titik saja.
Daerah T-zone yakni dagu, dahi dan hidung menjadi salah satu bagian yang rentan untuk mengalami bruntusan. Ternyata daerah lain selain wajah juga bisa terkena bruntusan loh. Daerah dada, punggung, bahu dan leher menjadi daerah lain yang juga rentan terkena bruntusan.
Penyebab Bruntusan
Sebenarnya banyak sekali hal yang dapat memicu munculnya bruntusan pada kulit. Namun penyebab utamanya yakni terpaparnya kulit dengan sinar matahari tanpa diberikan perlindungan. Hal ini menyebabkan kelenjar keringat tersumbat lalu menyebabkan iritasi dan munculnya bruntusan. Jangan salah, penyebab pori-pori tersumbat tak hanya disebabkan oleh produksi keringat berlebih, perubahan hormone, stress, menggunakan peralatan makeup dan alat mandi yang kotor serta tidak membersihkan muka dengan bersih juga bisa menyebabkan pori-pori tersumbat. Hal inilah yang kemudian memicu munculnya bruntusan.
Adanya komedo, milia, alergi, folikulitis, dermatitis kontak iritan juga menjadi penyebab bruntusan. Mungkin komedo, milia dan alergi sudah lebih akrab di telinga namun apa itu folikulitis, dermatitis kontak iritan? Folikulitis adalah kondisi dimana folikel rambut meradang yang disebabkan oleh bakteri atau jamur sedangkan dermatitis kontak iritan disebabkan oleh berkembangnya paparan dari bahan iritan seperti deterjen.
Baca juga : Hindari Kandungan Skincare Ini agar Jerawat Tidak Semakin Parah!
Cara Mengatasi Bruntusan
Ada dua cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi bruntusan yakni dengan bahan alami atau dengan bantuan product skincare. Bahan-bahan alami seperti madu, teh hijau, tomat, lemon, lidah buaya, dan oatmeal bisa menjadi alternatif pilihan ketika ingin mengurangi munculnya bruntusan. Bahan-bahan ini memang terkenal dalam mengatasi jerawat, sehingga dipercaya juga efektif dalam mengatasi bruntusan.
Namun, untuk kamu yang ingin mencoba dengan bantuan product skincare, kamu bisa memilih produk dengan kandungan yang dapat mengatasi bruntusan. Kandungan seperti Benzoyl Peroxide, Salicylic Acid, Tea Tree, dan Glycolic Acid bisa menjadi main ingredients yang harus ada dalam list skincare.
Hal utama yang paling penting dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kulit. Jangan malas untuk mencuci muka dan membersihkan sisa makeup hingga bersih. Kalau sempat, lakukan double cleansing untuk memastikan kebersihan kulit.
Ketika bepergian gunakan sunscreen dan pelembap yang memiliki klaim non comedogenic agar tidak memicu munculnya komedo. Selain itu, rutinlah untuk melakukan eksfoliasi agar sel-sel kulit mati yang ada bisa dapat beregenerasi dengan baik.
Jadi lebih paham kan mengenai apa bruntusan itu? Jadi bisa mengatasinya ketika bruntusan datang serta melakukan pencegahan agar bruntusan tidak datang lagi!
Last Updated on April 28, 2023
No Comment