Tubuh yang kurus dan langsing tentu menjadi dambaan semua wanita. Maka tak heran banyak sekali program diet yang beredar di masyarakat, salah satunya adalah program diet mayo dan diet kato. Sebenarnya apa sih perbedaan diet mayo dan diet kato? Diet manakah yang lebih aman untuk dilakukan? Simak penjelasannya di sini, ya!
Apa Itu Diet Mayo?
Diet mayo memang sudah banyak dikenal oleh orang-orang. Banyak orang mengungkapkan kalau diet yang mengandalkan makanan tanpa garam ini efektif untuk menurunkan berat badan hingga 5kg dalam dua minggu. Diet mayo adalah jenis diet yang membatasi konsumsi karbohidrat dan garam. Orang yang mengikuti diet mayo akan diminta untuk mematuhi aturan dan larangan yang ada selama 13 hari. Diet ini menjanjikan berat badan turun hingga 7kg selama siklus 13 hari.
Diet mayo diklaim dapat menurunkan berat badan dengan cepat karena berkurangnya asupan karbohidrat dan garam secara drastis. Karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk glikogen yang kemudian dipergunakan sebagai bahan bakar aktivitas, lalu ketika cadangan glikogen ini habis, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi.
Tubuh yang belum mendapatkan karbohidrat lama kelamaan akan memecah protein untuk dijadikan sumber energi. Karena tubuh tidak bisa menyimpan protein seperti karbohidrat, maka tubuh akan kekurangan protein. Asam amino tidak dapat lagi digunakan untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak. Kekurangan protein akan menyebabkan turunnya massa otot yang membuat tubuhmu terlihat lebih kurus.
Baca Juga : 5 Inspirasi Camilan Sehat yang Tidak Membuat Tubuh Gemuk
Aturan Diet Mayo Seperti Apa?
Diet mayo dikenal dengan cara membatasi asupan garam dan karbohidrat. Namun, bukan hal ini saja yang harus diperhatikan saat melakukan diet mayo.
Salah satu kunci penting dalam melakukan diet mayo adalah asupan kalori yang diterima oleh tubuh. Jumlah kalori yang masuk ke tubuh tergandung pada kebutuhan kalori dan tujuan diet. Kalori yang diperlukan adalah 1200-1800 kalori perhari tergantung jenis kelamin dan berat badan awal.
Memperbanyak konsumsi sayur dan buah menjadi hal yang penting dalam diet ini. Sayur dan buah ini merupakan makanan utama dari diet mayo, diharapkan kamu bisa kenyang hanya dengan mengonsumsi makanan yang kalorinya lebih sedikit.
Diet mayo perlu membatasi asupan garam, jadi asupan garam yang sedikit dapat meningkatkan keluarnya air dalam tubuh sehingga berat badan berkurang. Garam dapat mengikat air dalam tubuh, jadi kamu harus menghindari makanan dengan kandungan garam yang biasanya dalam makanan olahan.
Selain itu, kamu juga membatasi asupan gula. Gula juga menjadi makanan yang harus dibatasi saat menjalani diet mayo. Bahkan, asupan lemak juga perlu dibatasi. Terlalu banyak asupan lemak menyebabkan kenaikan berat badan. Maka dari itu, menu diet mayo biasanya berisi makanan yang direbus atau dikukus.
Kelemahan Diet Mayo
Efek samping yang ditimbulkan dari diet mayo adalah efek yoyo. Jika siklus 13 hari diet mayo selesai dan kamu kembali dengan pola makan yang lama maka akan terjadi kenaikan berat badan. Hal ini karena diet mayo hanya membatasi kalori tanpa perubahan gaya hidup secara keseluruhan. Menjalani diet mayo untuk jangka waktu yang lama memang tidak disarankan karena membatasi jenis zat gizi tertentu dan kalorinya yang sediki akan membuat tubuh kekurangan zat gizi.
Baca Juga : Ingin Diet Fruitarian? Ketahui Dampaknya Bagi Tubuh
Diet Keto Seperti Apa Sih?
Diet keto ini tergolong diet yang cukup ekstrim dan membutuhkan waktu singkat dalam menurunkan berat badan. Diet keto adalah diet yang menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Apabila konsumsi lemak normal sekitar 20=30%, diet keto menganjurkan asupan lemak mencapai 60-70%.
Keuntungan dari metode diet ini adalah hasilnya yang cepat dan memiliki konsep yang sederhana dengan mengeliminasi satu golongan makanan (karbohidrat). Deit ini juga membuat seseorang merasa kenyang walau mengonsumsi makanan dengan kalori yang lebih sedikit.
Kelemahan Diet Keto
Beberapa ahli nutrisi kurang setuju dengan diet ini karena berat yang berkurang saat seseorang menjalani diet ketogenik adalah berat air dalam tubuh. Saat tubuh masuk dalam keadaan ketosis, seseorang akan kehilangan massa otot dan menjadi kelelahan. Peneliti bahkan mengungkapkan bahwa diet ini harus dikontrol ketat oleh tenaga medis dan hanya boleh dilakukan dalam waktu singkat. Karena jika tidak terkontrol, diet ketogenik ini dapat merusak otot termasuk jantung.
Itu dia penjelasan mengenai aturan diet mayo dan diet kato, keduanya memiliki keuntungan dan kelemahannya masing-masing. Sekarang tergantung kamu ingin melakukan metode diet yang mana. Namun, yang terpenting adalah kamu harus berhati-hati dalam memilih program diet.
Last Updated on March 15, 2021
No Comment