Pekerja kantoran biasanya sering kesulitan untuk membagi waktu. Nah, kamu bisa ikuti beberapa cara ini untuk mengelola work life balance.
Bagi para pekerja kantoran, memang sulit untuk menjaga keseimbangan antara waktu bekerja dan waktu kehidupan pribadi. Untuk first jobber yang masih harus beradaptasi dengan pekerjaan dan seluk beluk dunia kerja terkadang waktu 24 jam tidak cukup untuk memikirkan pekerjaan.
Padahal, waktu yang kamu habiskan untu bekerja ini telah memakan quality time kamu sendiri. Masalah ini sering menimbulkan galau dan stres yang tak berujung. Intinya, kamu harus tahu kapan waktunya berhenti dari aktivitas bekerja dan beralih pada kehidupan pribadi yang sempit. Nah, kamu bisa ikuti beberapa cara ini untuk mengelola waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Yuk, ciptakan work life balance dari sekarang!
1. Buat Jadwal yang Jelas
Selama akhir pekan atau hari libur nasional, kamu bisa merencanakan hari libur tanpa terganggu dengan pekerjaan, bisnis, atau hanya menjawab email. Buatlah jadwal kegiatan pribadi yang jelas bersama keluarga dan teman-teman. Urutkan to-do list menurut skala prioritas lalu masukkan dalam reminder ponsel atau kalender. Dengan menjadwalkan jam kerja secara tepat, hal ini akan membantumu mengatur waktu luang dan memanfaatkannya tanpa memikirkan pekerjaan.
2. Zona Bebas Kerja di Rumah
Gunakan waktu di kantor semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa terganggu dengan hal yang kurang penting. Hindari membuka sosial media, chatting atau ngobrol dengan teman yang membuat waktu bekerja semakin molor dan tidak selesai. Selalu luangkan waktu beristirahat dengan meregangkan pikiran saat jam makan siang. Setelah itu, kondisikan kembali fokus dan pikiran pada pekerjaan yang belum selesai. Jangan sampai membawa pulang pekerjaan yang belum selesai. Buat larangan dalam rumah, di mana pekerjaan mutlak tidak boleh dilakukan. Khususnya di ruang kamar tidur tempat kamu beristirahat yang merupakan area bebas-kerja.
3. Matikan Ponsel Pada Waktu Tertentu
Kamu tidak perlu takut untuk mematikan ponsel saat menikmati quality time untuk dirimu sendiri. Saat kamu mengambil cuti dan liburan ke luar kota, sudah sepatutnya semua pekerjaan bisa ditunda sementara waktu. Semua rekan kerja hingga bos juga harus paham jika kamu slow respon saat membalas pesan dan panggilan telepon.
4. Jangan Ragu Berkata Tidak
Meski mengatakan tidak kepada klien atau bos adalah hal yang menakutkan, tapi kamu memiliki hak untuk menolak melakukan pekerjaan selama waktu istirahat. Namun, kamu harus bersikap sopan saat mengatakan tidak dan beri tahu mereka bahwa kamu akan memprioritaskan pekerjaan setelah kembali ke kantor. Klien dan bos akan memahami bahwa kamu juga memiliki kehidupan pribadi di luar pekerjaan karena mereka juga manusia.
5. Buat Pertemanan di Luar Jam Kantor
Terlalu sering menghabiskan waktu dan melakukan pekerjaan bersama tim di kantor, tanpa disadari kamu semakin dekat dengan mereka. Tidak ada salahnya sesekali menghabiskan waktu sambil nongkrong bareng setelah meeting di luar kantor. Kamu bisa membentuk pertemanan baru di luar pekerjaan dan bergabung dengan sebuah komunitas yang kamu minati.
Beberapa hal di atas bisa kamu jadikan contoh untuk menciptakan work life balance. Jangan terlalu sibuk bekerja hingga mengabaikan kehidupan personalmu ya, Sahabat AVO! Tidak mau kan kamu jadi kelelahan dan menjadi stres karena terlalu banyak bekerja.
Last Updated on July 9, 2022
No Comment