fbpx

Halo, Avo! Orangutan Keempat Upaya Sustainibility Avoskin x BOS

Avo Stories, CSR - Putriana - September 26, 2023

Avoskin Mengadopsi Avo, Orangutan Keempat

Menuju pada Anniversary ke-9, Avoskin mengusung sustainability dengan fokus utama berkelanjutan melindungi alam. Ada langkah yang secara tegas kami ambil, yaitu percaya bahwa keberlanjutan dapat diwujudkan jika didukung oleh ketersediaan kesempatan yang baik.

Avoskin pun menjadikan adopsi orangutan sebagai salah satu simbol dari keberlanjutan ini. Kami melakukan rehabilitasi orangutan dengan berkolaborasi bersama BOS (Borneo Orangutan Survival) dan percaya bahwa potensi pertumbuhan orangutan bisa membaik apabila didukung dengan perawatan, perhatian, dan kesempatan bagi mereka untuk berkembang biak.

Kenapa Orangutan? 

Orangutan merupakan salah satu spesies yang memerlukan perlindungan. Mereka berkembang biak dengan lambat dimana sepanjang 8 tahun sekali hanya satu bayi orangutan yang lahir di alam liar.

Avoskin begitu menyadari bahwa spesies orang utan adalah kunci dari penjagaan kesehatan ekosistem hutan tropis. Avoskin pun mengambil langkah rehabilitasi orangutan sebagai perpanjangan tangan dari harapan kami, yaitu dapat berkontribusi kepada alam lewat kolaborasi perlindungan yang optimal.

Kembali Bekerjasama dengan BOS

BOS (Borneo Orangutan Survival) merupakan lembaga yang bekerjasama dengan pemerintah, masyarakat maupun secara internasional mencegah kepunahan dan melestarikan orang utan. 

Berawal pada tahun 2016, Avoskin dan BOS memulai kolaborasi dengan mendukung rehabilitasi orangutan pertama bernama Jelapat. Seiring dengan waktu, gerakan perlindungan untuk alam ini terus bertambah hingga per tahun 2023 Avoskin telah mendukung proses rehabilitasi 4 orangutan bernama Jelapat, Bumi, Taymur, dan Avo.

Mengetahui Kabar Jelapat, Orangutan Aktif yang Menuju Fase Rehabilitasi Terakhir

Kami bertemu Jelapat mulai dari 21 Juni 2016. Kabar Jelapat selalu kami dapatkan dan mengetahui bahwa Jelapat sangat berkembang di tahap sosialisasi rehabilitasi. Satu contohnya, Jelapat menemukan cara baru menggunakan fasilitas tong biru dan mengubahnya menjadi perosotan. Penilaian baik terhadap Jelapat ini kemudian mendorong Jelapat dapat mengikuti tahap selanjutnya. 

Jelapat masuk dalam daftar orangutan yang akan dipindahkan ke pulau pra-pelepasliaran yaitu Pulau Salat. Rencana pemindahan Jelapat dilakukan pada akhir tahun 2023, dimana mereka akan menghabiskan beberapa tahun hidup di lingkungan yang lebih luas dan semi-liar. 

Adanya pemindahan ini mendorong Jelapat mampu bertahan hidup di hutan dan mengekspresikan perilaku alami mereka sebagai persiapan sebelum dilepasliarkan ke alam liar. Lalu, hasil perilaku Jelapat di pulau pra-pelepasliaran akan memberi mereka pengalaman untuk masuk ke tahap akhir, yaitu proses rehabilitasi kebebasan sejati. 

Saat ini Avoskin pun mendukung Jelapat untuk mempelajari tahap barunya dan selalu mendapatkan kabar Jelapat terkait perkembangannya sampai di tahap terakhir.

Ada Taymur yang Membuat Kami Percaya Pada Potensi Pertumbuhan Orangutan

Taymur merupakan orangutan jantan remaja yang masih berada di kompleks karantina di Klinik Nyaru Menteng. Kami mengenal Taymur sebagai orangutan yang perlu didukung dalam meluaskan ketrampilannya. 

Awalnya, Taymur sering kehilangan makanan dan buah karena partisipasinya dalam Sekolah Hutan tampak tidak mendominasi. Bersama BOS, kami pun memberikan enrichment, yaitu upaya disengaja untuk mendorong orangutan menunjukan perilaku alami mereka. 

Secara bersama, kami menciptakan lingkungan yang menstimulasi orang utan dapat bertahan hidup dengan optimal seperti makan, menjelajah dan memanipulasi objek. Kabar baiknya, enrichment dapat diterima Taymur dengan baik dimana ia menunjukan perkembangan. Ia perlahan mampu mengambil buah dan terlibat dengan item enrichment. 

Melalui Taymur, kami percaya jika potensi pertumbuhan orangutan tidak akan terjadi apabila tidak didukung dengan  pentingnya memberikan perawatan, perhatian, dan kesempatan bagi mereka untuk berkembang.

Mendengar Cerita Bumi yang Bertumbuh Dengan Caranya Sendiri

Kami juga memiliki Bumi, yang bertumbuh dengan caranya sendiri. Kami melihat sisi Bumi yang cukup pemilih dalam selera makannya. Sayangnya, Bumi yang pemilih membuat kami khawatir.

Pada alam liar, ketersediaan buah bergantung pada musimnya. Kami tentu memiliki kekhawatiran bahwa Bumi akan kesulitan apabila preferensi makannya tidak diluaskan. Bersama dengan Ibu Asuh dan anggota tim kesejahteraan satwa, kami terus menyediakan berbagai jenis buah dan makanan bagi Bumi, lalu memastikan mereka mendapatkan makanan yang seimbang bergizi.

Ini pun menjadi harapan kami terhadap Bumi, untuk terus mengikuti kabarnya dalam preferensi makannya. 

Avo, Orangutan Kecil yang Bisa Mengatasi Persaingan Makanan 

Pada tanggal 7 Januari 2022, Avoskin kembali mengadopsi orangutan jantan yang kami beri nama Avo.  Berada di Grup Nursery di Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng, Avo merupakan orang utan kecil dengan rasa ingin tahu yang tinggi.

Ini dibuktikan dengan Avo yang menunjukan taktik dalam menikmati makanan tanpa perlu berlawan dengan orangutan lainnya. Keterampilan ini berkaitan dengan persaingan dimana Avo bertahan hidup dengan caranya sendiri. Kami pun memiliki harapan positif untuk mengetahui perkembangan perilaku Avo terutama apabila berinteraksi dengan orangutan lainya dalam pencarian makan.

Baik Avoskin maupun BOS, kami memiliki tujuan yang sama, yaitu menjaga alam dengan perlindungan keberlanjutan. Langkah rehabilitasi ini tidak akan berjalan optimal tanpa adanya kolaborasi yang solid. Kami ingin berterima kasih kepada BOS (Borneo Orangutan Survival) yang menyediakan tempat aman bagi orangutan dapat bertindak alami di alam liar dengan penyediaan fasilitas dan perawat yang optimal.

Last Updated on September 26, 2023

Share This Post!

No Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *