fbpx

Konsep Eco Friendly Parenting yang Bisa Diterapkan, Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan

Sustainable Living - rustaviani - December 19, 2022

Konsep eco friendly parenting ini tengah banyak diminati oleh orang tua masa kini. Lalu, apa saja sih yang bisa diterapkan di rumah?

Sampah rumah tangga menjadi penyumbang sampah terbesar di sungai dan laut. Salah satu penyumbang terbesarnya adalah popok sekali pakai yang harus disikapi dengan serius agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Tidak hanya popok sekali pakai, pemakaian tisu, tumpukan pakaian, perlengkapan bayi yang sudah tidak terpakai, hingga sampah makanan juga bisa menjadi limbah yang menyebabkan permasalahan serius. Lalu, bagaimana sih cara menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan? Yuk, simak tips eco friendly parenting ini!

1. Kurangi Pemakaian Barang Sekali Pakai

Meskipun paling sulit untuk dilakukan, sekarang sudah mulai banyak orang tua yang mulai mengurangi pemakaian barang sekali pakai. khususnya yang menyangkut kebutuhan balita Popok sekali pakai hingga tissue memang tergolong praktis dan memudahkan para orang tua masa kini yang sibuk. Namun, untuk mengurangi limbah dan sampah rumah tangga, pelan-pelan untuk mengubah kebiasaan memakai produk sekali pakai pada saat darurat atau bepergian saja. Kini sudah banyak alternatif produk cloudy atau popok yang bisa dipakai berkali-kali. Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan bayi,

2. Sewa Perlengkapan Bayi

Perlengkapan dan peralatan bayi bisa dibilang sangat cepat pergantiannya, bisa jadi karena sudah tidak bisa digunakan atau si kecil mulai bosan. Jika dibuang sembarangan akan jadi sampah di sekitar, dan jika hanya disimpan, akan terus menumpuk di gudang. Tidak perlu khawatir karena sekarang sudah banyak tempat persewaan perlengkapan anak yang bisa jadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan anak Mulai dari stroller, box bayi, bahkan mainan untuk anak semua tersedia. Dengan menyewa, kamu bisa menggunakan barang-barang tersebut sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. Lalu mengembalikannya saat sudah tidak digunakan. 

3. Membuat Makanan Bayi Sendiri

Makanan instan memang praktis, tetapi panjangnya proses produksi makanan bayi instan bisa menyebabkan perkurangnya nutrisi hingga sampai ke bayi. Supaya lebih terjamin kualitas nutrisi dan gizinya, kamu bisa mencoba untuk membuat makanan sendiri untuk si kecil. Selain lebih sehat ini juga bisa menghemat pengeluaran. Ada banyak sekali resep MPASI dan makanan anak yang bisa ditemukan di internet. Untuk menyiasati supaya tidak repot, Kamu juga bisa menyiapkan makanan dalam jumlah besar, kemudian dibagi menjadi beberapa porsi makan dan sisanya disimpan di dalam freezer untuk bisa dihangatkan saat si kecil makan.

4. Cuci Pakaian Bayi dengan Tepat

Masa-masa tumbuh kembang bayi, mulai dari lahir hingga toddler adalah saat di mana mereka sedang sering berganti pakaian. Jika hal ini tidak dilakukan dengan benar, kebiasaan mencuci baju bayi yang biasa kamu lakukan ternyata bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Penggunaan detergen yang terlalu banyak bisa mencemari air sekitar. Untuk mencegahnya kamu bisa menggunakan detergen dan pewangi yang ramah lingkungan. Ditambah lagi, kamu bisa memakaikan celemek pada anak saat makan, supaya makanan tidak belepotan ke baju.

5. Simpan dan Daur Ulang Pakaian Bayi

Tumbuh kembang bayi hingga masa balita terasa sangat cepat, bisa terlihat dari penggunaan baju yang cepat sekali sesak dan tidak lagi muat. Akibatnya, banyak sekali pakaian bayi menumpuk dan harus disiasati agar tidak menjadi limbah. Kamu bisa siasati ini dengan menyimpannya dalam keadaan bersih dan disimpan dengan baik agar tidak kotor, dan nantinya bisa dipakai kembali untuk adik atau saudara yang membutuhkan. Selain itu, kamu juga bisa berkreasi dengan mendaur ulang pakaian-pakaian tersebut menjadi barang-barang yang bisa lebih bermanfaat. Seperti menjahitnya menjadi selimut, dekorasi rumah, hingga aksesoris seperti bandana. 

Last Updated on December 28, 2022

Share This Post!

No Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *