fbpx

Perbedaan Kulit Lembap dan Berminyak, Kulitmu yang Mana Nih?

Kulit Berminyak, Skin Problems - rustaviani - October 18, 2022

Kondisi kulit setiap orang tentunya berbeda. Coba kenali perbedaan kulit lembap dan berminyak agar kulitmu lebih terawat yuk!

Semua jenis kulit membutuhkan pelembap, termasuk kulit berminyak. Tentu saja keliru jika mengira kulit berminyak tidak butuh pelembap lagii. Kulit berminyak berbeda dengan kulit lembap karena kulit berminyak merupakan tipe kulit sedangkan kulit yang lembap adalah kondisi kulit dihasilkan dari hidrasi kulit yang tepat Yuk, kenali perbedaan kulit lembab dan berminyak berikut ini!

Perbedaan Kulit Lembap dan Berminyak

Perbedaan kulit lembap dan berminyak sebenarnya mudah dikenali dari tampilan kulitnya. Kulit berminyak membuat pori-pori membesar, kulit terlihat kusam, mengkilap, tebal, terdapat komedo, jerawat, atau noda kulit lainnya. Kondisi kulit yang berminyak juga dapat berubah tergantung pada waktu dan cuaca. Pubertas/ketidakseimbangan hormon, stres, atau suhu yang terlalu panas/lembap bisa memperburuk kondisi kulit wajah.

Kulit berminyak adalah hasil dari produksi sebum yang berlebihan dari kelenjar sebasea. Kelenjar ini terletak di bawah permukaan kulit. Sebum adalah zat berminyak yang terbuat dari lemak. Sebenarnya, tidak semua sebum buruk karena membantu melindungi dan melembapkan kulit serta menjaga rambut berkilau dan sehat.

Sayangnya, saat tubuh terlalu banyak memproduksi sebum, hal itu dapat menyebabkan kulit berminyak sehingga menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat. Genetika, perubahan hormon, atau stres dapat meningkatkan produksi sebum. Sementara itu, meski kulit berminyak dapat membantu kelembapan kulit, kulit lembap yang dimaksud di sini adalah keadaan status hidrasi kulit yang lebih baik, kulit yang lebih kenyal, dan tidak terdapat garis halus.

Kulit berminyak harus dijaga agar tetap lembab dan kenyal. Mungkin saja kamu ingin melakukan perawatan untuk mengurangi produksi minyak di wajah tetapi kulit berminyak tetap membutuhkan kelembapan. Memiliki jenis kulit berminyak bukan berarti menghindari penggunaan pelembab untuk wajah sama sekali. Sama seperti jenis kulit lain, untuk memberi kelembapan di kulit yang berminyak, kamu butuh pelembab dengan kandungan yang sesuai jenis kulit.

Jika kulit berminyak dibiarkan dehidrasi akan menjadikannya semakin berminyak. Hal ini karena kelenjar sebaceous akan mendeteksi jika kulit kurang kelembaban sehingga otomatis memproduksi minyak lebih banyak. Karena itu, menggunakan pelembab untuk kulit berminyak malah akan membantu mengontrol produksi minyak di wajah agar tak berlebihan.

Merawat Kulit Berminyak agar Lembap

Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kelembapan kulit adalah dengan meningkatkan hidrasinya menggunakan produk-produk skincare yang bersifat hydrating, termasuk pelembab. Pemilihan produk pelembab untuk kulit berminyak perlu diperhatikan kandungannya. Sebaiknya pilih pelembab dengan tekstur yang ringan dan mudah menyerap sehingga tidak meninggalkan residu di kulit yang bisa menyebabkan pori-pori tersumbat.

Pelembab yang disarankan untuk jenis kulit berminyak adalah yang mengandung bahan-bahan humektan. Kamu bisa pilih bahan yang menjaga kelembapan kulit dengan menarik air dari lingkungan sekitarnya, termasuk udara dan tubuh, untuk memastikan kadar air di epidermis tercukupi. Bahan yang termasuk humektan adalah glycerin atau glycerol, hyaluronic acid, asam amino, sorbitol, urea, dan alpha hydroxy acid, yang semuanya cocok untuk kulit berminyak.

Kamu pun bisa menemukan pelembab dengan kandungan glycerol pada moisturizer Avoskin YSB Multi Herbs, dan kandungan Hyaluronic Acid pada YSB Glow Concentrate Treatment 2% Alpha Arbutin + Multi Probiome + Beta Carotene.

Last Updated on May 8, 2023

Share This Post!

No Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *