Cara konsumsi cuka apel di rumah tidak boleh langsung dimakan sendiri. Kamu perlu mencampurkan cuka apel dengan air untuk menghindari adanya iritasi. Kuncinya, campurkan cuka apel dengan perbandingan air putih yang lebih banyak. Setelah itu encerkan untuk dapat digunakan sesuai kebutuhan.
Manfaat cuka apel untuk kesehatan telah populer untuk diketahui. Untuk menggunakan cuka apel sebagai obat alami bisa dilakukan dengan cara minum atau oleskan cuka apel sebagai penggunaan luar pada kulit wajah dan rambut.
3 Cara Konsumsi Cuka Apel di Rumah
Untuk konsumsi cuka apel sebagai obat alami bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan diminum dan dioleskan. Dibawah ini merupakan ketentuan lebih detail tentang menggunakan cuka apel dengan cara diminum dan dioleskan.
1. Cara Konsumsi Cuka Apel untuk Tubuh
Cara minum cuka apel adalah dengan mengencerkan cuka apel bersama air. Menggunakan cuka apel tanpa campuran dapat menimbulkan iritasi pada kerongkongan.
Kamu pun direkomendasikan untuk minum cuka apel sebelum makan di pagi hari. Pada pagi hari cuka apel bisa memberikan usus bakteri yang baik. Menariknya, cuka apel memang dapat memproduksi mikroba usus yang baik. Dikatakan baik karena mikroba tersebut bisa mengontrol sistem pencernaan.
Terakhir, untuk menambah variasi rasa kamu bisa menambahkan makanan lainnya supaya lebih enak. Misalnya, bisa ditambahkan jahe dan madu pada cuka apel.
Cara terbaik untuk konsumsi cuka apel yaitu minum cuka apel dengan air putih dan dicampur makanan lainnya. Banyaknya cuka apel yang boleh dikonsumsi dalam batasan normal berkisar dari 1-2 sendok teh (5-10 ml) hingga 1-2 sendok makan (15-30 ml). Namun, apabila kamu baru pertama menggunakannya, mulailah konsumsi cuka apel mulai dari dosis yang kecil.
2. Cara Memakai Cuka Apel untuk Rambut
Untuk kesehatan kulit rambut, kamu bisa mencampurkan 1 sendok cuka apel dan 1 sendok air. Setelah tercampur rata maka oleskan mulai dari kulit kepala hingga ujung rambut lalu diamkan selama 10-15 menit. Kemudian, bilas dengan air.
Kamu tidak perlu khawatir dengan bau cuka yang menyengat, karena setelah didiamkan bau itu akan hilang seiring kamu membilasnya dengan air. Cuka apel yang dioleskan pada rambut dapat mengatasi permasalahan pada rambut, seperti ketombe, rambut rontok, atau rambut kering.
3. Cara Menggunakan Cuka Apel untuk Wajah Berjerawat
Cuka apel juga bisa dioleskan langsung pada kulit wajah lalu bertindak sebagai toner wajah. Mengoleskan cuka apel pada kulit wajah dapat mengatasi masalah jerawat karena cuka apel mengandung banyak manfaat untuk wajah.
Untuk mengoleskan cuka apel pun mudah, kamu hanya membutuhkan dua bahan yaitu cuka apel dan air. Selanjutnya, masukan takaran cuka apel dan air dengan perbandingan 1:2. Misalnya, kalau kamu mengambil 1 sendok makan cuka apel maka tambahkan 2 sendok makan air untuk mengencerkannya.
Menggunakan cuka apel sebagai toner sebaiknya dilakukan setelah mencuci wajah. Step ini membuat wajah menjadi lebih bersih secara menyeluruh.
Temukan Manfaat Cuka Apel untuk Wajah pada Skincare
Memperoleh manfaat cuka apel baik dengan cara diminum maupun dioleskan memang terbilang mudah. Ditambah lagi, cuka apel menjadi bahan alami yang tentunya menjadi idaman banyak orang karena sifat alaminya.
Saat ini kamu bisa mendapatkan manfaat cuka apel melalui skincare yang mampu dioleskan dengan mudah juga pada kulit wajah. Avoskin Balm Stick Vit. C merupakan pelembab yang mengandung ekstrak biji apel 2% Pyrus Malus (Apple) Seed Oil. Lewat balm stick, kamu mendapat manfaat pH kulit yang seimbang.
Ada kandungan lainnya seperti 10% Ascorbic Acid, 1% Camellia Japonica Seed Oil, dan 0.1% Hippophae Rhamnoides Oil. Membuat Avoskin Balm Stick Vitamin C mampu juga mencerahkan wajah dan mengurangi hiperpigmentasi.
Sahabat AVO, manfaat cuka apel sangat baik untuk kesehatan. Meskipun demikian, cuka apel tidak boleh diminum atau dioleskan secara tunggal. Kalau kamu tertarik untuk menggunakan cuka apel dengan cara minum cuka apel? atau mengoleskan cuka apel sebagai penggunana luar, nih?
Source:
- Ebihara K., Nakajima A. Effect of acetic acid and vinegar on blood glucose and insulin responses to orally administered sucrose and starch. Agricultural and Biological Chemistry. 1988;52(5):1311–1312.
- Liljeberg H., Björck I. Delayed gastric emptying rate may explain improved glycaemia in healthy subjects to a starchy meal with added vinegar. European Journal of Clinical Nutrition. 1998;52(5):368–371
Last Updated on November 24, 2024
No Comment