Cara menggunakan cuka apel untuk wajah dapat dibuat sendiri di rumah. Hanya dengan dua langkah sederhana, maka kamu bisa mendapatkan manfaat cuka apel untuk mengatasi masalah kulit wajah.
Dalam kesehatan, menggunakan cuka apel untuk kulit wajah tidak boleh langsung dioleskan. Melainkan perlu dicampurkan dengan air terlebih dahulu. Supaya dapat memperoleh manfaat cuka apel untuk kulit wajah dengan aman, maka campurkan cuka apel dengan perbandingan air putih yang lebih banyak. Setelah itu aduk rata dan oleskan ke area wajah dengan bantuan kapas.
Manfaat Cuka Apel untuk Wajah
Selain mudah untuk dibuat sendiri, memanfaatkan cuka apel untuk kulit wajah dapat membantumu mengatasi masalah kulit. Manfaat cuka apel untuk wajah telah cukup populer bahkan di dunia skincare. Cuka apel mengandung asam sitrat dan asam malat yang membuat bahan ini mampu menjadi alpha hydroxy acid (AHA).
Melalui asam yang terkandung didalamnya, mengoleskan cuka apel untuk wajah dapat menyeimbangkan pH kulit dan mengatasi bakteri penyebab jerawat hingga mendorong regeneransi kulit. Secara lebih lengkap, berikut ini adalah penjelasan khasiat cuka apel yang baik untuk kulit wajah :
1. Mengusir Bakteri Penyebab Jerawat
Jerawat terjadi karena bakteri menyumbat pori-pori, sel kulit mati menumpuk hingga produksi minyak berlebih menimbulkan jerawat.
Kabar baiknya, bakteri penyebab jerawat dapat dilawan dengan asam yang terkandung pada cuka apel. Di dalam cuka apel terkandung asam sitrat, asam, laktat, asam malat, asam suksinat dan asam asetat yang terbukti dapat membunuh bakteri P. acnes penyebab jerawat.
2. Mendorong Regenerasi Sel Kulit
Melalui asam malat yang terkandung pada cuka apel, ada eksfoliator alami yang akhirnya dapat mengangkat sel kulit mati lalu menggantinya dengan sel baru. Terjadi regenerasi sel kulit baru yang pada saat bersamaan dapat menjaga elastisitas kulit. Akhirnya, secara tidak langsung garis halus pun dapat tersamarkan.
3. Menghilangkan Skin Tag
Apabila kamu merasakan adanya pertumbuhan kutil kecil di area wajah, maka dapat disebut itu adalah skin tag. Meskipun skin tag tidak berbahaya, ia mengganggu penampilan. Untuk mengatasi skin tag maka cuka apel dapat menjadi solusi. Manfaat cuka apel untuk wajah mampu mengurangi ukuran hingga menghilangkan skin tag.
Cara Menggunakan Cuka Apel untuk Wajah Berjerawat
Untuk mendapatkan manfaat cuka apel maka campurkan satu sendok makan cuka apel dan tiga sendok makan air. Encerkan cuka apel dengan air, lalu gunakan sebagai cairan pembersih muka atau toner. Selanjutnya, diamkan selama 5-10 menit sebelum dibersihkan dengan air mengalir.
Sangat mudah memperoleh manfaat cuka apel untuk wajah. Ditambah lagi, cuka apel sekarang ini telah hadir sebagai bahan skincare yang terbukti semakin aman digunakan langsung ke wajah.
Manfaat cuka apel dalam meningkatkan kesehatan kulit bisa didapatkan melalui skincare yang mengandung ekstrak biji apel. Avoskin Balm Stick Vit. C merupakan pelembab yang mengandung 2% Pyrus Malus (Apple) Seed Oil. Manfaatnya dapat menyeimbangkan pH kulit dan menjadi eksfoliator dalam menjaga elastisitas kulit.
Sahabat AVO, cuka apel menjadi D.I.Y skincare yang bisa kamu buat di rumah. Cukup mudah untuk merubah cuka apel menjadi toner wajah. Kamu hanya perlu mencampurkan satu sendok cuka apel dengan tiga sendok air lalu diencerkan bersama.
Manfaat cuka apel terkenal bagus untuk kulit wajah. Bahkan, saat ini kamu dapat menemukan skincare yang mengandung ekstrak biji apel. Misalnya, seperti ekstrak biji apel yang terkandung pada Avoskin balm Stick Vitamin C. Dengan kandungan vitamin C yang tinggi, adanya ekstrak 2% Pyrus Malus (Apple) Seed Oil menjadi penyempurna balm moisturizer stick yang satu ini menjadi andalan mengatasi masalah kulit kamu.
Source :
- Elhage KG, St Claire K, Daveluy S. 2022. Acetic Acid And The Skin: A Review of Vinegar in Dermatology. Int J Dermatol. Jul;61(7), 804-811.
- Prabowo, Shaliha, OS Puspita. 2022. Antimicrobial Effectiveness of Apple Cider VineGar In The Growth of Staphylococcus Epidermidis and Propionibacterium Acnes. Journal of Research in Pharmacy and Pharmaceutical Sciences 1 (1), 13-20.
Last Updated on April 19, 2024
No Comment