fbpx

Resti, Berhasil Membangun Bisnis Sembari Mengembangkan Potensi Diri

Be A Lady Boss - Rona Pea - July 17, 2022

Kerap kita mendengar mengenai stereotip menjadi ibu rumah tangga berarti tidak bisa berkembang. Padahal dengan niat yang kuat, apapun bisa dikembangkan untuk menjadi sesuatu yang menghasilkan. Seperti kisah ibu rumah tangga di daerah Jakarta bernama Resti, yang awalnya belum ada pengalaman dalam berwirausaha, kini ia berhasil sukses mengembangkan bisnis sebagai reseller Avoskin Beauty.

Awal Mula Membangun Bisnis

Perjalanan Resti mengenal Avoskin bermula pada tahun 2018 sebagai konsumen. Selain cocok menggunakan produk Avoskin, alasan lain Resti menyukai Avoskin karena mengusung konsep green beauty, produknya yang paraben free dan aman untuk ibu hamil. Berlanjut di awal tahun 2019, karena merasa jenuh akhirnya Resti memutuskan resign dari tempat kerjanya dan memilih menjadi ibu rumah tangga. 

Ide untuk menjual produk Avoskin pertama kali muncul saat  Resti memiliki stok produk Avoskin yang berlebih. Karena masih menghabiskan produk sebelumnya,  Resti mencoba menjual produk yang belum digunakan melalui marketplace. Tak disangka, produk yang dipajang ternyata laku terjual habis. 

Melihat peluang pasar dan kualitas produk yang bagus, pada bulan Mei 2019 Resti akhirnya memutuskan untuk resmi bergabung bersama Avostore. Sebuah tantangan tersendiri bagi Resti ketika pertama kali menggeluti usaha dalam bidang skincare. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan Resti akan dunia pemasaran.

Awalnya, Resti memasarkan produk Avoskin secara online melalui marketplace. Setelah enam bulan kemudian, ia baru merambah ke media sosial instagram untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Selama itu juga, aktivitas berjualan ia lakukan sendirian. Baru setelah 1 tahun, Resti mulai mempekerjaan 1 karyawan yang kemudian saat ini berkembang menjadi lebih dari 10 karyawan.

3 Hal Utama Dalam Memulai Bisnis

Meskipun awalnya belum memiliki riwayat sebagai pebisnis, hal ini justru tak memadamkan semangat Resti. Ia selalu percaya dengan prinsip semua orang bisa belajar sembari menjalaninya. Dalam memulai usaha, 3 hal penting yang ditanamkan oleh Resti meliputi berikut ini.

  1. Keberanian
    Menurut Resti kebanyakan dari kita sering merasa takut untuk mengambil resiko, sehingga hasrat untuk memulai usaha hanya sekadar keinginan yang tidak direalisasikan. Menghadapi resiko dan ketidakpastian justru membuat Resti belajar banyak hal untuk terus memperbaiki apa yang dirasa kurang. 
  2. Percaya diri
    Sebelum memulai, kita harus percaya bahwa usaha yang akan dijalankan dapat memberikan dampak positif bagi diri sendiri maupun sekitar. Resti merasa kita harus percaya diri untuk bisa menemukan potensi dalam diri. Apabila sudah menjalaninya, perlahan kita bisa menemukan dan menggali kemampuan tersebut.
  3. Komunikasi
    Komunikasi dan mutu pelayanan terhadap konsumen adalah selling point yang ditawarkan oleh Resti. Kala itu Resti menyadari bisnis yang ia rintis skalanya masih kecil. Hal utama yang ia lakukan adalah mulai membangun interaksi yang komunikatif dengan konsumen. Baginya, sebesar apapun bisnis apabila pelayanannya tidak ramah, maka konsumen akan merasa tidak nyaman. Konsisten membangun komunikasi dengan pelanggan inilah yang kemudian mengantarkan bisnis dari Resti memikat hati banyak konsumen.

Menemukan Passion dan Mengembangkan Potensi Diri

Tidak terasa hampir 3 tahun lebih Resti menjalankan bisnis sebagai reseller Avoskin. Resti merasa banyak hal positif yang ia peroleh baik dari segi ekonomi maupun perkembangan skill.

Bisnis yang mulanya dibangun dari modal 299 ribu, kini Resti bisa memetik  keuntungan lebih dari 10 kali lipat setiap bulannya. Selain itu, di awal 2022 Resti berhasil mendaftarkan usahanya dalam bentuk perusahaan terbatas yang resmi berbadan hukum. Bahkan pada bulan Agustus nanti Resti akan segera membuka gerai offline pertamanya di daerah Jakarta.

Menjadi reseller Avoskin juga membuat Resti mengasah keterampilannya dalam mengelolah keuangan, dunia pemasaran digital, hingga manajemen media sosial. Resti yang awalnya awam dengan pengetahuan tersebut akhirnya belajar secara otodidak. Mulai dari planning, membuat konten, menulis copywriting di media sosial, hingga sebagai admin ia lakukan sendirian pada saat pertama kali berbisnis. 

Meskipun harus belajar dari nol, justru membuat Resti semakin tertantang untuk mengasah dirinya. Di tengah perjalanan, Resti sempat berpikir untuk berganti haluan ke bidang fashion. Namun, lambat laun ia menyadari bahwa ia mulai menemukan passion dirinya untuk berbisnis dalam bidang skincare. 

Walaupun saat ini usaha yang ia rintis sudah berkembang cukup besar, Resti tetap semangat untuk memaksimalkan potensi dirinya dengan mengikuti kegiatan workshop dan seminar. Ditambah lagi selama bergabung dengan Avostore Resti merasa senang karena menambah relasi dengan bertemu banyak reseller dari lain daerah.

Perannya sebagai ibu rumah tangga, tidak menjadi hambatan Resti untuk membagi waktu antara bekerja, mengembangkan diri, dan mengurus rumah tangga. Kuncinya yaitu harus pandai mengatur skala prioritas tiap kegiatan agar tetap on track. Semua bisa dijalani asal sudah ada niat yang teguh dari hati. 

Jika sebelumnya saat masih bekerja dalam dunia korporat Resti merasa jenuh. Justru saat bergabung ke Avostore ia seolah menemukan semangat dalam dirinya yang sebelumnya sempat hilang. Karena, banyak hal yang bisa dieksplor dan dipelajari ketika Resti terjun menjadi reseller Avoskin.

Bisnis Tidak Hanya Sebatas Profit, Tetapi Juga Kontribusi Positif

Saat ini, Resti sedang fokus dalam pengembangan bisnisnya. Ia merasa banyak hal yang harus dipersiapkan untuk membangun lingkungan kerja yang profesional. Tujuannya agar bisnis yang ia bangun bisa berjalan secara auto pilot. 

Harapan Resti kedepannya ingin memberi kontribusi positif ke masyarakat. Baginya, bisnis tidak hanya sekadar memikirkan profitability, tetapi juga dampak ke lingkungan sekitar. Melihat salah satu value dari Avoskin mengenai women empowerment, membuat Resti tergugah untuk dapat memberdayakan perempuan yang ada lingkungan tempat tinggalnya. 

Saat ini, hampir 80% mayoritas karyawan Resti merupakan perempuan dari berbagai kalangan, meliputi ibu rumah tangga, lulusan SMK, maupun profesional. Walaupun ia merasa dampak yang diberikan masih kecil, namun sebuah kebanggaan dan kepuasaan tersendiri bagi Resti ketika ia dapat membuka kesempatan bagi orang lain untuk turut berkembang bersama bisnisnya.

Last Updated on August 8, 2022

Share This Post!

No Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *